Artikel ini akan mencoba membantu Anda menemukan dan menggunakan fungsi dasar pada receiver. Setelah itu, Anda bahkan akan dapat mengoperasikan fituryang lebih khusus, dengan cara coba dan coba lagi (try and error).
Receiver satelit dirancang untuk penerimaan sinyal televisi, yang berarti harus dihubungkan ke pesawat TV, yang dapat digunakan sebagai OSD (on screen display). Dalam kenyataannya, sisi depan umumnya sangat sedikit dilengkapi dan hanya terdapat beberapa tombol dan peraga, hanya sangat sedikit receiver yang bisa menampilkan nama serta informasi lainnya melalui tampilan alphanumeric, kadang-kadang tanpa tampilan sama sekali. Sehingga jika Anda adalah pehobi radio, Anda harus menyalakan TV untuk mengetahui saluran yang sedang didengarkan.
Sisi depan umumnya kurang perlengkapan
Beberapa receiver menyediakan sedikit tombol untuk mengoperasikannya tanpa kendali jarak jauh, namun tombol-tombol ini hanyalah duplikat dari yang ada di kendali jarak jauh, dengan satu pengecualian: beberapa di antaranya terdapat tombol on/off catu daya manual, yang juga kadang-kadang terdapat di sisi belakang. Tombol-tombol lainnya hanyalah saluran ke atas/bawah dan mungkin volume atas/bawah. Jika sebuah tombol khusus untuk masuk ke menu tersedia, umumnya tidak begitu berguna, karena tidak ada tombol angka pada bagian depan receiver sehingga tidak bisa menggunakan sebagian besar menu tersebut.
Konektor yang tersedia berada di sisi belakang
Untung saja, ada satu hal, yang serupa di semua receiver, yaitu menyediakan konektor (biasanya juga standar) pada sisi belakang. Umumnya, receiver sudah bisa digunakan jika hanya ada masukan sinyal dan keluaran video.
- Kabel antena harus dihubungkan ke masukan sinyal, umumnya diberi label masukan IF atau LNB-IN.
- Pesawat TV dihubungkan ke colokan Scart (di Eropa).
- Untuk wilayah lain, Anda dapat menggunakan keluaran Video melalui colokan RCA warna kuning (misalnya di USA).
- Beberapa receiver juga menyediakan keluaran RF dalam rentang UHF.
- Sinyal audio misalnya untuk keluaran radio dapat diambil dari colokan RCA warna putih dan merah (Stereo).
- Komputer Anda dapat dihubungkan melalui konektor 9 pin RS232.
- Kadang-kadang sebuah switch catu daya manual juga tersedia.
Colokan standar untuk LNB dan Audio | Umumnya pada receiver Eropa: dua colokan SCART untuk hubungan ke TV dan VCR |
Dapat ditemukan pada kebanyakan receiver: colokan RS-232 untuk pemrograman melalui komputer | Konektor UHF (kiri) kini sudah jarang ada, sedangkan colokan S/PDIF mulai banyak digunakanmelalui |
Hubungkan TV melalui Scart
Setelah menghubungkan receiver dengan antena melalui masukan IF dan keluaran Scart ke pesawat TV, Anda dapat menyalakannya dan akan segera terlihat gambar.
Jika Anda menggunakan pesawat TV lama yang tidak mempunyai masukan Scart atau video, Anda harus menghubungkannya melalui keluaran RF. Dalam kasus ini Anda harus mengatur saluran yang tepat pada TV terlebih dahulu (di Eropa umumnya saluran 38 UHF). Kadang-kadang terjadi bahwa modulator receiver dan pesawat TV menggunakan tipe modulasi yang berbeda dan TV harus diatur terlebih dahulu. Maka Anda memerlukan TV lain untuk mengatur receiver dengan benar, sebelum menghubungkannya dengan TV tadi.
Masukan Scart dan video seharusnya selalu menampilkan gambar dan jika Anda sangat beruntung, receiver Anda telah diprogram dengan daftar saluran dan Anda dapat segera menikmati tayangannya. Namun, jika muncul pesan aneh di TV, jangan panik, receiver tertentu memerlukan waktu beberapa detik sebelum menampilkan saluran pertama.
Secara umum kami merekomendasikan Anda untuk melakukan pengaturan sistem yang baru, hal ini untuk membantu Anda untuk mengatur receiver dengan benar dan mendapatkan saluran yang baru, namun harus diperhatikan bahwa Anda memerlukan kendali jarak jauh untuk menggunakan seluruh fiturkhususpadareceiverAnda.
Untuk membuka menu utama, carilah sebuah tombol, yang diberi label Menu atau Setup pada kendali jarak jauh. Kadang-kadang menu utama juga muncul jika Anda menekan tombol OK.
Prosedur instalasi pada dasarnya sama untuk setiap receiver, tetapi menu yang diperlukan kadang-kadang diberi nama yang berbeda.
- Search (atur satelit, pilih transponder, lacak saluran)
- Edit (antena, transponder, sortir/hapus program)
- Pengaturan Dasar (bahasa, keluaran video, atur waktu, PIN)
- Informasi (status, reset pabrik, pembaruan peranti lunak, permainan)
Pertama kali Anda harus mengatur bahasa OSD ke Bahasa Inggris. Hal ini akan membantu Anda menemukan tombol yang tepat pada kendali jarak jauh, yang umumnya diberi label dalam Bahasa Inggris. Lebih lanjut Anda bisa menghindari beberapa kebingungan, karena sering terjadi bahwa menu yang diterjemahkan terdapat teks yang asing dan sulit dimengerti. Juga buku pedoman kadang-kadang terdapat kesalahan terjemahan, yang membuatnya agak sulit bagi pemula untuk mengerti maksudnya.
Setelah mengatur bahasa OSD, beberapa pengaturan dasar seperti pengaturan waktu atau keluaran video harus disesuaikan. Beberapa receiver meminta Anda untuk mengisi kode pin untuk mengakses menu ini, umumnya adalah 0000 atau 1234.
Langkah selanjutnya, waktunya untuk pembersihan. Jika Anda membeli sebuah receiver bekas, mungkin terdapat ratusan saluran lama, bahkan sebuah receiver baru juga mungkin mengandung data yang kadaluarsa. Untuk itu sangat membantu jika melakukan reset pabrik.
Reset pabrik yang penting umumnya terdapat pada setiap receiver
Reset pabrik dapat ditemukan hampir pada setiap receiver dan biasanya hanya mereset data saluran dan beberapa pengaturan pengguna, data transponder dan satelit yang penting tidak akan terhapus, karena receiver menjadi tak berguna tanpa data tersebut. Akan tetapi, mempertimbangkan bahwa receiver dibuat beberapa bulan yang lalu atau bahkan beberapa tahun yang lalu, data transponder ini mungkin telah kadaluarsa dan Anda harus menambahkan transponder baru, yang dapat ditemukan di
Aktifkan fungsi "hanya FTA“pada saat pencarian saluran
Jika Anda hanya memiliki receiver FTA yang tidak mempunyai rongga CI atau pembaca kartu, sangat berguna jika melakukan pencarian saluran yang hanya FTA. Umumnya hal ini dapat dilakukan pada menu pencarian dengan memilih „hanya FTA“. Ini akan membantu untuk mengendalikan daftar saluran dan jika Anda melacak beberapa satelit yang berbeda, Anda akan memenuhi memori saluran pada receiver dengan ratusan saluran teracak dan tidak diinginkan serta mengurangi tempat untuk saluran yang free to air, sebab kebanyakan memori saluran pada receiver terbatas pada 3000 saluran TV dan 1000 saluran radio.
Kini, fungsi yang penting adalah mengatur dan memulai menala receiver Anda.
Perbarui receiver Andamelalui PC dan Internet
Adalah lebih mudah untuk mengatur daftar saluran receiver pada komputer daripada di receiver itu sendiri. Hanya dengan menghubungkan receiver Anda dan komputer melalui kabel RS232 (kabel silang) dan menggunakan program komputer seperti SetEdit atau beberapa program yang ditawarkan oleh pabrikan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Hampir setiap pabrikan menyediakan situs di internet. Jika Anda tidak bisa menemukan situs dari pabrikan receiver Anda, cobalah menggunakan mesin pencari dan eksiklopedia seperti Google atau Wikipedia, namun biasanya Anda akan menemukan situs yang tepat dengan memasukkan nama pabrikan dengan .com atau dengan singkatan negara.
Hati-hati ketika memperbarui peranti lunak receiver
Akhirnya, saya mempunyai peringatan penting untuk Anda: Pabrikan menyediakan pembaruan peranti lunak baru untuk memperbaiki bugs yang baru ditemukan atau untuk meningkatkan fungsi receiver. Jika Anda beruntung, receiver Anda dapat diperbarui peranti lunaknya secara otomatis melalui satelit, namun kebanyakan model lama tidak menyediakan pilihan ini. Anda harus mengunjungi situs pabrikan, unduh peranti lunaknya dan memperbarui receiver Anda melalui konektor RS232 dan komputer. Dalam hal ini, harap pelajari informasi yang disediakan oleh parikan di situsnya dan periksa apakah Anda benar-benar mengunakan peranti lunak yang tepat bagi receiver Anda. Jika Anda menggunakan peranti lunak yang salah, receiver Anda mungkin akan menjadi rusak.
+ komentar + 1 komentar
bisa minta no wa. untuk tanya-tanya
Posting Komentar